Lahirkan Prestasi Olah Raga Hebat, Bupati Pangkep Akan Perbaiki Stadion Andi Mappe

PANGKEP - Stadion Andi Mappae santer Dikabarkan dilirik oleh manajemen tim sepakbola PSM Makassar sebagai kandang, Pemkab Pangkep langsung bergerak cepat.

Muhammad Yusran Lalogau(MYL) selaku bupati Pangkep turun langsung meninjau kondisi stadion Andi Mappe, Jumat(12/8/22).

Baca juga: 50 Tahun HKG PKK, Gubernur dan Ketua PKK Sulsel Lepas Defile dan Jalan Sehat PKK Kabupaten/kota

Didampingi sejumlah pimpinan OPD, pengurus PSSI dan KONI, MYL meninjau kondisi lapangan maupun tribun penonton serta fasilitas pendukung lainnya.

Kepala dinas pemuda, olahraga dan pariwisata Pangkep, Syahrul Sipato yang turut mendampingi MYL menyampaikan, kunjungan MYL ke stadion Andi Mappe sebagai bukti kecintaannya kepada masyarakat pecinta sepakbola di Pangkep dan sekitarnya.

Baca juga: Prajurit TNI AD Kembali Torehkan Prestasi dalam Even Kejuaraan Nasional Menembak Perbakin Anniversary 2022

Syahrul mengatakan, saat pembenahan dan perbaikan stadion Andi Mappe telah dilakukan.

Akan tetapi, setelah melakukan peninjauan. Bupati MYL kata Syahrul, akan memberikan anggaran untuk perbaikan tribun penonton dan lapangan.

Baca juga: Piala Kapolda Sulsel Cup 2022, PB Semen Tonasa Sukses Sabet Juara Tiga

Dengan pembenahan yang dilakukan di Stadion Andi Mappe, diharapkan kedepan akan menjadi stadion kandang klub besar di Sulawesi khususnya PSM Makassar.

"Ke depan, kita tidak menutup kemungkinan bahwa klub sepakbola yang ada di Sulsel seperti PSM bisa saja melirik stadion kita untuk menjadikannya Homebase saat pertandingan maupun latihan. Makanya, Bupati hari ini melihat perkembangan dan Insyaallah Bupati akan memberikan perhatian khusus kepada Stadion Andi Mappe, "jelasnya.

Baca juga: PSM Makassar Diatas Angin, Kalahkan RANS Nusantara, Everton Borong 2 Gol

Terkait renovasi besar untuk stadion Anid Mappe, Syahrul mengatakan disiapkan pada anggaran tahun 2023 sebab nilainya cukup besar. Pemkab Pangkep melalui Dispapor juga akan mengupayakan bantuan anggaran DAK Kemenpora, "tutupnya.(Herman Djide)